Keberkatan: Beroleh suatu manfaat atau kebaikan itu secara berterusan dan bertambah-tambah lagi.
Contohnya kita memberi ilmu kepada seorang , namun disebabkan kita bersunguh-sungguh dalam memberi, ilmu akan diajarkan kepada orang lain, maka pahala kita akan bertambah-tambah lagi. ini dari aspek ilmu. Terdapat juga dari aspek makanan, atau rezeki yang kita sedekahkan dan lain-lain. Sebagai contoh rezeki, kita memberi makan kepada kanak-kanak, maka percayalah dengan keikhlasan terhadap sesuatu pemberian maka rezeki kita akan bertambah-tambah lagi. Itulah yang dinamakan dengan keberkatan.
Seperti contoh yang terdekat, kenapa apabila kita menjamu tetamu yang ramai, kadangkala apa yang kita masak itu cukup-cukup atau tuan rumah berasa bimbang cukup atau tidak? Namun dengan keberkatan yang dikurniakan oleh Allah, makanan yang kita hidangkan itu masih lebih lagi. Kita suruh tetamu kita makan bertambah-tambah lagi namun tetap ada baki atau lebihan makanan itu. Di situlah terletaknya keberkatan, oleh yang demikian tidak rugi kita bersifat pemurah kepada tetamu atau rakan-rakan yang hadir. Dan Islam juga mengajar kita adab menghormati tetamu.
Namun terdapat 15 sebab tercabutnya keberkatan iaitu:
- Tidak Bertaqwa dan tidak takut kepada Allah
- Tidak Ikhlas dalam beramal ibadah
- Tidak menyebut nama Allah dalam setiap perbuatan kita
- Memakan makanan yang haram
- Tidak berbakti kepada ibubapa
- Memutuskan hubungan silaturrahim
- Bakhil dan tidak menginfaqkan (menyumbangkan) harta pada jalan Allah
- Tidak bertawakkal kepada Allah
- Tidak redho dan tidak Qanaah
- Berbuat dosa dan tidak Bertaubat
- Tidak mendidik anak dengan ajaran Islam
- Berbuat kerosakan di muka Bumi Allah
- Tidak bersyukur kepada Allah
- Pertengkaran dan perselisihan suami isteri
- Mendoakan kecelakaan diri sendiri dan anak-anak
No comments:
Post a Comment